Perkampungan tua pesisir pulau Belakangpadang yang eksotis, di perbatasan Pulau Batam.
Perkampungan dengan nuansa melayu di pesisir pulau Belakang Padang (15 km di selatan Singapure), 20 menit menyeberang dari pelabuhan Sekupang (barat kota batam).
Pulau yang dikenal dengan sebutan pulau Penawar Rindu. Pulau Belakang Padang ini pernah menjadi ibu kotanya batam & merupakan cikal-bakal berdirinya Batam yang dikenal sekarang.
Batam merupakan kota yang mula-mula berkembang dari pulau kecil di sebelah barat laut Pulau Batam dan pesisir pantai Pulau Batam bagian barat dan utara.
Pulau Belakang Padang merupakan salah satu pulau yang masuk ke dalam wilayah administratif Kota Batam.
View Sudut Batam
Pulau Belakang Padang di perbatasan (atas )
Perlu diketahui bahwa dulunya Batam masuk ke dalam wilayah Kecamatan Belakang Padang. Karena perkembangan Pulau Batam yang sangat pesat dan kini berubah menjadi Kota, Belakang Padang lah yang akhirnya kini menjadi salah satu kecamatan di Batam.
Berlibur ke Pulau Belakang Padang bisa menjadi alternatif menghilangkan kepenatan akan aktifitas di Batam.
Untuk menuju Pulau Belakang Padang harus ke Pelabuhan Sekupang.
Germaga perahu bot Pancung (transportasi laut tradisional khas kota Batam)
Lokasi pelabuhan rakyat antar pulau ini berada di sisi kiri jalan (pintu masuk yang pertama) sebelum pelabuhan ferry domestik & internasional yang saling bersebelahan.
Transportasi kapal dari dan ke Pulau Belakang Padang beroperasi sampai malam. Aktivitas pelabuhan ini ramai & kapasitas perahu Bot Pancung 10 orang selalu terisi. Bahkan saat weekend bisa sampai larut malam. Untuk sekali berangkat biaya nya 15.000 rupiah. Lain halnya jika malam hari saat penumpangnya sepi, bersiaplah untuk mencarter perkapalnya.
Nikmati nuansa beragam kuliner khas Belakang Padang seperti Prata, Martabak Telur, Kopi Botak di Pulau Belakang Padang yang kenikmatannya sudah terkenal sampai ke Pulau Batam. Nuansa makan malam di pinggir pelabuhan membuat sadar mengapa pulau ini terkenal namanya dengan sebutan Pulau Penawar Rindu.
Kalau ingin menikmati becak di batam, silakan ke Belakang Padang. Anda bisa mengelilingi Pulau Belakang padang dari dermaga pelabuhan dengan membayar jasa tukang becak. Jalan aspalnya bagus. Rekreasi sekaligus memberdayakan usaha atau jasa yang disediakan warga lokal memberikan kepuasan tersendiri.
Suasana kampung melayu di pulau Belakangpadang dengan rumah panggung nya.
Di Belakang Padang terdapat wisata alami pantai yang sangat bersih dan indah. Ditumbuhi ratusan pohon kelapa menambah eksotisme Pantai Melayu. Untuk menuju ke wisata pantai tersebut bisa menggunakan transportasi Becak dengan biaya 20rb-25rb rupiah.
Pada era 80-90an, warga Belakang Padang bebas keluar masuk Singapore tanpa perlu memggunakan paspor.
Panorama di pulau Belakang Padang juga mempersona dengan view gedung-gedung pencakar langit Singapore nya di seberang. Terlebih malam hari, sambil memancing di dermaga pelabuhan, kita juga dapat melihat cahaya yang sangat ramai dari gedung-gedung pencakar langit tersebut.
Aktivitas dermaga pelabuhan rakyat antar pulau
"Bot Pancung" di pelabuhan Sekupang, menuju ke pulau Belakang Padang (Batam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar